Tertarik berbelanja di toko maya tapi masih ragu-ragu? Silahkan baca tips ini supaya anda tidak keliru.
1. Cek dan Ricek
Pastikan Anda mengetahui alamat serta nomor telepon si penjual. Kalau perlu, periksa keaslian alamat dan nomor contact erson tersebut, apakah benar – benar masih aktif? Periksa juga Y!M, MSN, Skype, Facebook dan Friendster-nya jika informasi tersebut tertera di situs webnya. Jangan langsung percaya saja. Coba cek juga informasi mengenai website tersebut di Google, Yahoo! Ataupun search engine lainnya. Baca kebijakan dari layanan mereka, terutama kebijakan dalam melindungi kerahasiaan data-data pribadi Anda sebagai pembelinya. Baiknya, berbelanjalah dii web yang menggunakan hosting web serta domain yang berbayar, karena setidaknya hal tersebut bias menjadi indikator bahwa penjual tersebut cukup bonafid.
2. Perhatikan Garansi
Hal ini perlu dicermati untuk mengantisipasi barang yang dikirim sebagai hasil transaksi online tidak sesuai harapan, apakah cacat dalam proses packing atau aslinya memang demikian. Website belanja online yang baik biasanya menawarkan uang kembali atau penggantian barang baru jika produk yang dikirim rusak atau berbeda dengan yang ditayangkan di situs web.
3. Berpikir Logis
Waspadalah jika harga barang yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Hal demikian cenderung mengarah ke aksi penipuan.
4. Cek Testimoni
Di forum-forum jual-beli, kerap ditemui testimoni mengenai si penjual, apakah entah kesan yang memuaskan atau mengecewakan. Nah, testimoni ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum melakukan transaksi dengan si penjual tersebut. Jika si penjual banyak menerima testimoni yang buruk, sebaiknya batalkan saja niat anda bekerjasama dengannya. Sebaliknya, jika makin banyak feedback positif mengenai dirinya, makin mumpuni pula pelayanan yang ditawarkan.
5. Waspadai Iklan
Berhati-hatilah dengan iklan yang dating dari e-mail maupun jendela pop.Apalagi jika sampai meminta alamat dan password e-mail anda. Biasanya ini pekerjaan spammer yang berniat menyebarkan e-mail tipuan dengan prosedur mengirimkan surat elektronik dari yang seolah-olah datang dari perusahaan baik-baik, padahal sebenarnya mereka sedang berusaha mencuri data pribadi Anda.
6. Pastikan Dienkripsi
Pernah melihat ikon gembok di baris status bar browser anda?, Nah, ketika Anda diminta memasukkan data pribadi, coba lihat lagi halaman situs web-nya. Biasanya, tanda bahwa situs tersebut dienkripsi adalah berubahnya alamat dari http menjadi https atau shttp. Ini artinya pada saat Anda memasukkan data pribadi, website secara otomatis melakukan enkripsi untuk mengurangi risiko data Anda dicuri oleh hacker.
7. Lindungi PC
Ingat, aktivitas di PC kadang menyisakan jejak yang dapat dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengatasinya, pasanglah antivirus, antispyware, antimalware, antirootkit, dll untuk mempersulit penyusup yang mencoba mencuri data Anda. Dan jangan lupa, selalu nyalakan firewall dan update segala anti yang Anda pakai, supayaaman dari ancaman terbaru.
8. Tanya Saja
Apabila Anda hendak membeli suatu barang, tapi penjelasannya yang tertera di websiten-nya kurang jelas, misalnya gambar kabur atau terlalu kecil, jangan ragu untuk bertanya secara detail kepada si penjual.Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman antara penjual dan pembeli.
9. Perhatikan Cara Pembayaran
Apabila Anda telah memutuskan untuk membeli barang di suatu website, perhatikan cara pembayaran yang diminta oleh mereka. Umumnya pembayaran dilakukan memakai kartu kredit. Tapi mengingat banyaknya kasus pencurian nomor kartu kredit, pembayaran menggunakan system PayPal boleh dipertimbangkan.
10. Periksa Biaya Total
Periksa dengan teliti biaya total dari pembelian barang yang Anda lakukan. Cek juga ongkos kirimnya. Sebelum melakukan transaksi, ada baiknya buat perjanjian dengan si penjual perihal biaya ongkos kirim ini supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
11. Simpan Bukti Transaksi
Jagalah baik-baik bukti transaksi Anda, jangan sampai hilang. Simpan semuanya, mulai dari e-mail, kwitansi transfer hingga nomor rekening si penjual. Jika Anda sempat kirim-kiriman SMS selama bertransaksi dengannya, jangan dulu dihapus. Dengan demikian jika terjadi penipuan atau kesalahpahaman atas pembayaran, Anda memiliki bukti-bukti yang kuat.
0 komentar:
Posting Komentar