Hanya dalam waktu satu menit pengisian, baterai laptop kembali penuh. Inilah yang dijanjikan oleh para peneliti Universitas Illinois. Mereka menemukan baterai jenis baru yang dapat diisi secara cepat. Rahasianya terletak pada struktur elektrodanya. Elemen penghantar yang biasanya terbuat dari nikel tidak lagi disusun dalam bentuk lapisan-lapisan tipis, melainkan dalam bentuk spons tiga dimensi. Struktur ini akan meningkatkan performa baterai tanpa mengurangi kapasitasnya. Keuntungan metode ini, baterai tetap menggunakan bahan yang sama dan proses produksi tidak lebih besar. Baterai baru ini kemungkinan selesai dalam satu setengah tahun ini, demikian prediksi Paul Braun dari Universitas Illinois. Setahun selanjutnya, yaitu tahun 2013, baterai siap diproduksi. Tidak hanya akan digunakan pada smart phone dan laptop, tetapi juga pada mobil listrik. Paling tidak, hanya diperlukan waktu lima menit untuk mengisi baterai kendaraan tersebut.
Read More
Selasa, 14 Juni 2011
Rabu, 01 Juni 2011
Beli Aplikasi di Ovi Store bisa dengan Potong Pulsa
Salah satu hal yang dipersiapkan oleh Nokia pada kuartal kedua 2011 adalah layanan mobile billing yang terintegrasi dengan Ovi Store yang memungkinkan pengguna lokal untuk membeli aplikasi dari Ovi Store.
Kini, layanan mobile billing telah resmi bisa digunakan oleh konsumen umum, pengguna bisa membeli aplikasi berbayar secara langsung dengan sistem potong pulsa.
Narenda Wicaksono, Developer Marketing Manager Nokia Indonesia menjelaskan, sebelumnya semua apliksi di Ovi Store yang bisa diakses dan didowload pengguna ponsel Nokia di Indonesia hanya aplikasi versi gratis saja, tidak seperti di negara lain.
Kini, pengguna dari Indonesia sudah bisa membeli aplikasi langsung dari Ovi Store dengan mudah. Nokia bekerjasama dengan tiga operator besar untuk menyediakan mekanisme potong pulsa dalam proses pembelian aplikasi. Pengguna bisa membeli aplikasi berbayar baik yang dikembangkan oleh pengembang lokal maupun luar.
Dengan dibukanya mobile billing “potong pulsa” ini membuka peluang bagi pengembang lokal untuk lebih giat membuat aplikasi yang digemari pembeli lokal . Karena keuntungan yang ditawarkan dari “jualan” aplikasi ini cukup menggiurkan, yaitu 60% untuk pengembang jika pengguna membeli menggunakan mobile billing dan 70% jika menggunakan kartu kredit.
Read More
Narenda Wicaksono, Developer Marketing Manager Nokia Indonesia menjelaskan, sebelumnya semua apliksi di Ovi Store yang bisa diakses dan didowload pengguna ponsel Nokia di Indonesia hanya aplikasi versi gratis saja, tidak seperti di negara lain.
Kini, pengguna dari Indonesia sudah bisa membeli aplikasi langsung dari Ovi Store dengan mudah. Nokia bekerjasama dengan tiga operator besar untuk menyediakan mekanisme potong pulsa dalam proses pembelian aplikasi. Pengguna bisa membeli aplikasi berbayar baik yang dikembangkan oleh pengembang lokal maupun luar.
Dengan dibukanya mobile billing “potong pulsa” ini membuka peluang bagi pengembang lokal untuk lebih giat membuat aplikasi yang digemari pembeli lokal . Karena keuntungan yang ditawarkan dari “jualan” aplikasi ini cukup menggiurkan, yaitu 60% untuk pengembang jika pengguna membeli menggunakan mobile billing dan 70% jika menggunakan kartu kredit.
Selasa, 31 Mei 2011
Groupon Akuisisi Disdus
Website penyedia diskon dan pembelian kolektif terbesar di dunia, Groupon, mengumukan pengakuisisian website daily deals local, Disdus (www.disdus.com). Disdus akan menjadi Groupon Indonesia sebagai bagian dari ekspansi Groupon di Asia Tenggara.
Selain Disdus, terdapat beberapa website group buying lokal lain, seperti lapar.com, dealkeren.com dan evoucher.co.id. Mengapa Groupon akhirnya memilih Disdus? “Hanya dalam beberapa bulan, Disdus telah menjadi pemimpin pasar dan contoh pembelian kolektif kelas satu di Indonesia”, demikian menurut Rob Solomon, (mantan) Presiden Direktu dan COO Groupon. Hal ini nampaknya yang juga meyakinkan Groupon untuk melakukan akuisisi terhadap Disdus daripada mendirikan perusahaan baru dari nol. Kondisi dan nilai akuisisi tidak dipublikasikan.
Rob Solomon menyebutkan bahwa kedepannya, Groupon Indonesia akan memanfaatkan kekuatan jaringan Groupon untuk mempertajam cara pemasaran pebisnis lokal kepada pelanggan di seluruh Asia Tenggara. Sebagai informasi, Groupon telah mengakuisisi uBuyiBuy, Beeconomicdan Atlaspost yang digadang melayani wilayah Hong Kong, Singapura, Filipina dan Taiwan.
Disdus telah menawarkan kupon (voucher) diskon untuk daerah Jakarta dan Bandung dan berencana memperluas jangkauannya ke kota-kota besar lain di Indonesia pada akhir tahun 2011 ini. Disdus yang resmi didirikan medio Agustus 2010 telah bekerja samadengan sejumlah brand terkemuka, termasuk diantaranya Sushi TEi, blitzmegaplex, dan Amazing Water World.
Dengan adanya proses akuisisi ini, maka pihak East Venture sebagai investor awal Disdus nampaknya akan melakukan exit terhadap perusahaan yang dipimpin Jason Lamuda dan Ferry Tenka ini.
Read More
Selain Disdus, terdapat beberapa website group buying lokal lain, seperti lapar.com, dealkeren.com dan evoucher.co.id. Mengapa Groupon akhirnya memilih Disdus? “Hanya dalam beberapa bulan, Disdus telah menjadi pemimpin pasar dan contoh pembelian kolektif kelas satu di Indonesia”, demikian menurut Rob Solomon, (mantan) Presiden Direktu dan COO Groupon. Hal ini nampaknya yang juga meyakinkan Groupon untuk melakukan akuisisi terhadap Disdus daripada mendirikan perusahaan baru dari nol. Kondisi dan nilai akuisisi tidak dipublikasikan.
Rob Solomon menyebutkan bahwa kedepannya, Groupon Indonesia akan memanfaatkan kekuatan jaringan Groupon untuk mempertajam cara pemasaran pebisnis lokal kepada pelanggan di seluruh Asia Tenggara. Sebagai informasi, Groupon telah mengakuisisi uBuyiBuy, Beeconomicdan Atlaspost yang digadang melayani wilayah Hong Kong, Singapura, Filipina dan Taiwan.
Disdus telah menawarkan kupon (voucher) diskon untuk daerah Jakarta dan Bandung dan berencana memperluas jangkauannya ke kota-kota besar lain di Indonesia pada akhir tahun 2011 ini. Disdus yang resmi didirikan medio Agustus 2010 telah bekerja samadengan sejumlah brand terkemuka, termasuk diantaranya Sushi TEi, blitzmegaplex, dan Amazing Water World.
Dengan adanya proses akuisisi ini, maka pihak East Venture sebagai investor awal Disdus nampaknya akan melakukan exit terhadap perusahaan yang dipimpin Jason Lamuda dan Ferry Tenka ini.
Minggu, 29 Mei 2011
Tombol Like Facebook sudah Berusia Satu Tahun
Suka tombol "like" di Facebook? Dengan tombol ini, Anda biasanya menyukai status yang ada dalam wall seseorang. Tanggal 22 April 2011 lalu tombol "like" ini genap berusia satu tahun. Dalam kurun waktu satu tahun, tombol ini terus mengalami pertumbuhan.Tidak kurang 10 ribu website menginstall tombol imi setiap harinya. Saat baru diperkenalkan satu tahun lalu pu, 50 ribu website meng-install tombol ini di minggu pertama.
Read More
Rabu, 11 Mei 2011
MICROSOFT AKUISISI SKYPE
Berita Microsoft akan mengakuisisi Skype akhirnya terbukti kebenarannya, meski prediksi jumlah pembayaran sedikit meleset. Vendor software terbesar di dunia itu telah setuju untuk membeli Skype dengan harga USD 8,5 miliar (sekitar Rp 72 triliun).
Microsoft resmi mengumumkan kesepakatan tersebut dalam rilisnya pada media. Pencaplokan Skype diyakini bakal membuat Microsoft jadi pemain yang kuat dalam layanan komunikasi internet berbasis video dan suara.
Pembelian sejumlah USD 8,5 miliar ini adalah akuisisi terbesar Microsoft dalam tiga dekade terakhir. Akuisisi termahal sebelumnya terjadi kala Microsoft membeli perusahaan marketing digital aQuantive di 2007, senilai USD 6 miliar.
Meski Skype memiliki jumlah utang USD 686 juta, persetujuan tersebut dinilai tetap bakal menguntungkan bagi Microsoft. Diyakini, Skype nantinya akan terintegrasi di Microsoft Live. Microsoft menyatakan bahwa Skype akan mendukung berbagai lini produk Microsoft seperti Windows Phone 7, Xbox dan Kinect.
"Skype adalah layanan fenomenal yang dicintai jutaan orang di seluruh dunia. Bersama-sama, kami bisa menciptakan masa depan komunikasi real time sehingga memudahkan orang terhubung dengan keluarga, teman, klien dan kolega di seluruh dunia," ucap CEO Microsoft, Steve Ballmer.
Pembelian sejumlah USD 8,5 miliar ini adalah akuisisi terbesar Microsoft dalam tiga dekade terakhir. Akuisisi termahal sebelumnya terjadi kala Microsoft membeli perusahaan marketing digital aQuantive di 2007, senilai USD 6 miliar.
Meski Skype memiliki jumlah utang USD 686 juta, persetujuan tersebut dinilai tetap bakal menguntungkan bagi Microsoft. Diyakini, Skype nantinya akan terintegrasi di Microsoft Live. Microsoft menyatakan bahwa Skype akan mendukung berbagai lini produk Microsoft seperti Windows Phone 7, Xbox dan Kinect.
"Skype adalah layanan fenomenal yang dicintai jutaan orang di seluruh dunia. Bersama-sama, kami bisa menciptakan masa depan komunikasi real time sehingga memudahkan orang terhubung dengan keluarga, teman, klien dan kolega di seluruh dunia," ucap CEO Microsoft, Steve Ballmer.
DARI BERBAGAI SUMBER
Read More
Langganan:
Postingan (Atom)
